Jumat, Januari 23, 2009

Indah Pada Waktunya

Dalam hidup ini kadang kita merasa Tuhan tak adil pada kita. Dialog dengan Tuhan kerapkali kita lakukan , apa dosa yang telah kuperbuat Tuhan? Hingga keadilan itu tak ada padaku… Mengapa yang lain diberi, mengapa aku tidak beri….uh pertanyaan itu kadang menyeruak menggebu di dada.

Ada ungkapan bahwa garis antara benci dan cinta sangatlah tipis. Begitu juga aku kepada Tuhan, hari ini cinta, besok bisa menjadi benci, itu karena ada keinginan-keinginan yang aku tak bosan meminta pada Tuhan dan tak sabar pula aku ingin cepat mendapatkannya, tapi aku belum juga mendapatkannya.

Dalam kesendirianku kadang akupun merasa Tuhan tak sayang padaku, apa yang aku dapatkan sekarang mengapa tidak sedari dulu, mengapa terlambat…

Kemudian terjadilah dialogku antara hati dan pikiran:
Pikiran : Mengapa Tuhan memberi aku sesuatu yang lebih tidak sedari dulu?
Hati : Karena pasti kau akan sombong nantinya dan kau tidak akan menjadi seperti sekarang ini.
Pikiran : Aku selalu meminta, aku selalu memohon, bahkan aku sudah bosan untuk meminta, tapi kenapa masih belum juga terwujud?
Hati : Itu karena Tuhan punya rencana indah untukmu
Pikiran : Tapi sampai kapan aku harus menunggu?
Hati : Sampai pada saat yang tepat sehingga semuanya akan menjadi indah pada waktunya
Pikiran : Ah…Tuhan tak sayang padaku
Hati : Tuhan sangat-sangat sayang padamu karena kau mendapatkan pembelajaran yang sangat luar biasa
Pikiran : Pembelajaran apa yang kau maksud?
Hati : Pembelajaran tentang bersabar, pembelajaran tentang ikhlas, pembelajaran tentang syukur dan pembelajaran untuk lebih memahami akan cinta dan kehidupan.

Manusia memang harus bisa belajar bersabar karena semua tidak bisa terwujud hanya dalam sekejap mata. Bila kita mengembalikan pada Yang Di Atas, pasti kita percaya bahwa sesuatu itu pasti akan diberikan tetapi pada saat yang tepat. Dan bila Tuhan masih menunda memberikan sesuatu yang ku pinta, aku percaya dibalik itu semua ada hikmahnya, jika memang saatnya pasti semua akan indah pada waktunya.


- thanks for my hubby-
who always give a loving to me

Kamis, Januari 22, 2009

CLBK

Cinta Lama Bersemi Kembali atau yang bisa disebut CLBK membuat cerita cinta makin berwarna saja 

Semalam seorang sobatku chat denganku katanya dia lihat ada mantan pacarnya waktu SMA di Pesbuk (alias Facebook/FB), lalu di add-lah si mantan itu, tapi nampaknya ga di approve sama mantan ceweknya. Dia nanya nih ke aku “kenapa ya kok ga di approve, padahal aku cuma mau menjalin persahabatan aja kok, tidak ada maksud lain. Aku ikut bahagia dengan kebahagian yang dia dapat sekarang dengan keluarganya, really!!! Adakah sesuatu yang ditakutkan bila dia approve aku sebagai sobatnya?”

Hmm….dari pertanyaan itu, aku hanya bisa berpendapat bahwa si pria mungkin pernah menyakiti sehingga si wanitanya ingin menghapus semua masa lalunya. Wanita banyak bermain dengan perasaan dan menyimpan banyak perasaan apalagi tentang cinta.

Ketakutan? Aku rasa tak ada. Kuatir mungkin ya ada karena bisa jadi itu akan memperbesar bagian yang ingin dihapus dalam kehidupan...atau takut CLBK? ya bisa saja, karena cerita cinta yang lalu bisa jadi lebih indah daripada cerita cintanya sekarang.

Jika mengambil sedikit bagian dari masa lalu yaitu merajut kembali meski itu hubungan pertemanan tetapi bila hanya akan memperluas cerita masa lalu yang ingin dihapus, ya buat apa?

Masa lalu merupakan salah satu sejarah seseorang, jadi ada yang ingin mengenang sebagi sesuatu yang indah dan ada pula yang ingin menghapus atau menyimpannya hanya untuk diketahui sendiri.

Bukankah hal yang dilakukan sang wanita itu juga untuk menjaga keharmonisan kehidupannya bersama keluarga tercinta. Ya, biarkanlah masa lalu menjadi milik masa lalu semata.

Jadi kukatakan pada temanku, tak perlu kecewa dengan penolakan si mantan pacar untuk menjadi teman meski hanya di dunia cyber karena itulah yang terbaik untuknya saat ini dan berarti dia sudah cukup bahagia dengan akhir cerita cintanya   

Senin, Januari 19, 2009

Banjir Oh Banjir...

Baru saja aku mimpiin Jakarta ga banjir, eh ternyata bukan Jakarta aja yang banjir, komplek rumahku juga banjir hiksss....

Sekitar jam 4 pagi tadi, si adik minta diantar pipis, begitu turun dari tempat tidur kakiku berasa dingin brrgghhh...oh my God banjir masuk rumahku!!! bangunlah semua penghuni rumahku, si mbak yang bantuin aku langsung ngangkutin barang2 yang ada dilantai..oh Tuhan kenapa aku mesti Fitness di pagi buta ya??

Tapi ya Allah aku baru teringat si Blacky ku alias mobilku di depan rumah, ternyata banjir sudah hampir setinggi ban mobil!!! ga banyak omong langsung aku ambil kunci mobil, aku ajak si mbak aku langsung starter si Blackyku ke tempat yang lebih tinggi. Karena aku panik dan ngeri liat air yang makin tinggi, si mbak aku suruh turun sambil berpayung ria untuk mendatangi rumah tetangga yang punya halaman lebih tinggi, aku ngikutin dari belakang sambil nyetirin si Blacky..karena panik lagi, aku suruh lagi si mbak naik mobil sambil sempet si Blacky nyenggol badan si mbak dan akhirnya...prakk! kaca spion yang kecil patah waddoowhh!!! jatuh kemana pula benda kecil itu, ya udah aku bilang ama si mbak ga usah di cari lebih baik cepet naik Blacky dan aku langsung tancapp gas. Kebetulan pula ada mobil yang juga lagi cari tempat aman, ya udah aku ngikut aja.

Akhirnya hanya sekitar 300 meter aku dapat tempat yang aman, dan ternyata di sana sudah banyak mobil yang nongkrong..wah ternyata aku terlambat. Ya sudahlah lebih baik terlambat daripada Blackyku jadi ikan lele hehehe...

Setelah mobil aku kunci, aku pulang ke rumah jalan kaki sama si mbak sambil berpayung ria. Wow! banjir udah setinggi lututku, jalan rasanya beraatt bangetss. Di tempat spion jatuh si mbak masih sempet ngopek2 banjir nyari benda itu, eh akhirnya dapet juga :-) kata si mbak "Bunda, ini kita lem aja." aku pikir bener juga kata si mbak hehehe...

Oh Tuhan, aku cuma berharap hujan membawa berkah, bukan membawa banjir...seperti lagu Utopia ini:



Lalu aku ungsiin 3 bocahku ke lantai atas (si mas, kakak dan adik). Sambil bengong liat rumahku, tak lupa aku update status di pesbuk hehehe...teteup eksis :-)

Then tak lupa aku bikin plang "RUMAH DIJUAL" heheheh....
ada yang mo beli? ada yang mo beli?? @#%&%#%$....

Rabu, Januari 14, 2009

Kapan Jakarta Ga Banjir?

Jakarta ga banjir? ah itu mah udah langganan tiap tahun. Liat berita di TV hari ini isinya banjir, banjir dan banjir..eca deh...Katanya si Bapak Gubernur ditagih janjinya, dulu waktu kampanye untuk masalah banjir dan macet katanya "Serahkan pada ahlinya", maksudnya pawang ujan ya Pak heheh..Kalo pawang ujan mah bener, tapi kalo yang di maksud Ahli-nya adalah Bapak Gubernur, mana tuh janjinya? Jakarta barat banjir, jalan Sabang banjir, Cempaka putih dan Kelapa Gading ga pernah absen, jalan raya kranji masih banjir, Bekasi masih banjir...uh ke kantor jadi banjir-banjiran deh. Apa ya solusinya supaya Jakarta ga punya cap ahli banjir?

Sabtu, Januari 10, 2009

2009

Ini adalah tulisan pertama di tahun 2009, meski sudah menghirup 10 hari udara 2009.
Ya satu lagi aku memasuki babak baru, tanpa score dan tanpa wasit…semua mengalir laksana air…
Di tahun 2009 ini banyak harapan dan cita-cita yang masih ingin ku raih, sehingga kehidupanku di warnai happy ending nantinya, seperti 2 tahun belakangan yang mampu membuatku tersenyum setelah sekian lama terpuruk…